Rabu, 22 Januari 2014

Diskominfo Prov.Kaltim Rencanakan Bangun Enam Tower di 2014

Posted on Diskominfo Prov.Kaltim | Rabu, 08 Januari 2014 - 02:18:46 WITA | dibaca: 49 pembaca
No Image
SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim merencanakan pembangunan enam menara telekomunikasi (tower) pada tahun anggaran 2014. Hal ini sebagai upaya mengatasi blank spot area (area tidak ada jaringan) yang masih terdapat di berbagai daerah Kaltim.
“Sesuai komitmen, kita akan terus membangun jaringan telekomunikasi untuk perbatasan dan daerah tertinggal. Salah satunya membangun tower. Ini sesuai aspirasi masyarakat di perbatasan, pedalaman dan daerah tertinggal yang sangat mengidamkan dapat terhubung jaringan telekomunikasi dan informasi,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Rabu (8/1).
Enam tower tersebut rencananya dibangun di Biduk-biduk (Kabupaten Berau), kemudian Ujoh Bilang dan Naha Tifab (Mahulu), Lumbis Ogong (Nunukan), kawasan pesisir Kabupaten Paser, Maloy (Kutim). Dari enam yang akan dibangun, tiga tower di Kabupaten Paser dan Mahakam Ulu menggunakan pola kerjasama swakelola dengan TNI AD . Hal itu karena sulitnya medan lokasi pembangunan, sedangkan tiga tower lainnya dilaksanakan dengan lelang terbuka.
Menurut Sani, rencana pembangunan enam tower tersebut merupakan implementasi rencana strategis (renstra) Diskominfo mewujudkan visi Kaltim maju 2018. Yakni, mewujudkan masyarkat Kaltim bebas keterisoliran akses jaringan telekomunikasi dan melek informasi.
Hanya saja, realisasinya masih belum sesuai harapan karena keterbatasan pendanaan. Mengingat, dalam RPJMD Kaltim 2014 – 2018, Diskominfo merencanakan pembangunan tower minimal 10 unit per tahunnya. Namun, realisasinya baru enam unit.
Meski begitu, sejak 2010 setidaknya sudah terbangun 48 tower bantuan pemerintah dalam rangka mengatasi blank spot area di Kaltim. Rinciannya, 18 tower (6 tower besar dan 12 tower kecil) dibangun Kemendagri pada 2010, 20 buah dibangun Kemenkominfo melalui program KPU/USO pada 2012 dan 1 tower dibangun Pemkab Kubar melalui bantuan keuangan Pemprov pada 2012. Selanjutnya, 1 tower dibangun Pemprov pada 2012, 5 tower dibangun Pemkab Malinau melalui APBD Malinau 2012, serta 3 tower dibangun Pemprov Kaltim dengan pola swakelola bersama TNI AD.
“Kita berharap ini bisa terus berlanjut. Dengan kondisi geografis Kaltim yang luas dan terpisah-pisah, penyediaan akses jaringan komunikasi sangat dibutuhkan. Informasi menjadi kebutuhan penting dan mendasar masyarakat. Informasi yang tidak sampai bisa berujung perang.  Ini tugas pemerintah memenuhinya,”papar mantan Kepala Biro Pembangunan Daerah Sekprov Kaltim ini.
Pemerintah bertugas fasilitasi pembangunan tower dan penyedia jasa layanan telekomunikasi tinggal memanfatkannya.  Atau sebaliknya, penyedia jasa layanan telekomunikasi menyalurkan tanggung jawab sosialnya dengan membangun tower perbatasan. (arf-gus/diskominfo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar