Jumat, 12 Oktober 2012

JUMLAHNYA SUDAH LEBIHI TARGET

http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=18125:pembangunan-tower-baru-tak-diizinkan&catid=6:riau-a-kepri&Itemid=73

Selasa, 09 Oktober 2012 02:20
JUMLAHNYA SUDAH LEBIHI TARGET
PEKANBARU, HALUAN — Dinas Perhubungan Ko­munikasi dan Informatika Pekanbaru tidak akan mengeluarkan izin untuk pembangunan tower telekomunikasi baru di Kota Bertuah. Hal itu me­ngingat jumlahnya saat ini sudah begitu banyak.
Sebagai gantinya, menara tele­komunikasi tersebut akan diganti dengan peralatan yang lebih canggih, seperti penggunaan kabel serat optik.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infor­matika (Kadishubkominfo) Pekanbaru, Dedi Gusriadi, Minggu (7/10). Dika­takan, saat ini jumlah tower tele­komunikasi yang telah berdiri di kawasan Kota Bertuah telah men­capai 472 unit. Jumlah ini dinilai telah melampaui batas yang telah ditentukan.
“Jumlah yang ada sekarang sudah melampaui target, mencapai 427 unit. Karena itu, ke depannya tidak akan ada lagi pembangunan tower,” terangnya.
Menurutnya, dengan berlebihnya jumlah tower tersebut, dikhawatirkan akan membuat kota menjadi sem­rawut. Selain itu, sejauh ini keluhan masyarakat terkait keberadaan tower tersebut juga sudah sering terdengar.
Sebagai ganti tower tele­ko­mu­nikasi tersebut, pihaknya menya­rankan perusahaan telekomunikasi tersebut menggunakan sarana lain, seperti penggunaan serat optik. Dengan demikian, ke depannya tidak akan ada lagi izin untuk pembangunan tower tersebut.
“Sebenarnya, pemberhentian pembangunan tower telah dimulai sejak masa pemerintahan walikota sebelumnya. Namun realisasinya belum optimal, maka dari itu secara perlahan kita akan melakukan penertiban,” tambahnya.
Ketika disinggung mengenai masih adanya proses pembangunan tower saat ini, Dedi mengatakan tower yang dibangun saat ini semuanya adalah izin lama. Meski demikian, izinnya tetap harus melalui persetujuan pihak RT/RW setempat terlebih dahulu.
“Jika tidak disetujui maka pe­rizinannya kita akan lakukan eva­luasi,” tutupnya. (h/hr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar