Jumat, 25 /03/ 2011 10:42 |
![]() Ilustrasi Selain itu, pihak Xl menyatakan permohonan maaf atas apa yang terjadi di RT 22, Kelurahan Rawasari itu. Perwakilan PT Execel Comindo Jakarta, yang di Jambi Engkos mengatakan, pihaknya siap berunding dengan warga. ”Jujur saja, permasalahan penolakan seperti ini kadang terjadi, namun bisa dinormalisasi. Begitu juga dengan yang terjadi di RT 22, Kelurahan Rawasari, saya yakin masalah ini bisa diselesaikan dan kami siap duduk bersama dengan warga kembali,” katanya pada Metrojambi.com. Menurut Engkos, sebenarnya pembangunan tower tidak bermasalah. ”Kita punya izin pendirian yang sah, mungkin karena ada miss communication di lapangan, BTS itu akhirnya mengalami penundaan operasi. Kami berjanji akan melakukan sosialisasi ulang, jika perlu kita siap memberikan kompensasi jika hal itu memang menjadi kehendak warga sekitar,’’jelasnya. ‘’Hal ini lah yang mungkin memang harus kami perbaiki, yakni hubungan yang harmonis dengan warga sekitar BTS,” tambah Engkos lagi. Soal radiasi yang ditimbulkan, Engkos membantah jika itu berakibat buruk terhadap warga.”BTS kita itu tingginya 36 meter, hasil survei kita lingkungan radius 36 meter tidak bermasalah. Radiasi yang bakal timbul akibat pengoperasian tower bukan masalah yang ditakutkan. Semua sudah kita antisipasi, ada tanggungan Risk, makanya kami berkeinginan bertemu warga kembali untuk menjelaskan secara rinci sekaligus memperbaiki hubungan yang belum baik ini,” tukasnya.(yus) |
Kumpulan berita ini hanya sebatas pengumpulan berita semata yang pernah terekspos di media online, tidak ada maksud dan tendensi apapun juga
Rabu, 27 Juli 2011
Soal Tower, XL Siap Kompromi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar