06 Juli 2011 | 07:40 wib
Salah satu pemilik tower yang akan dipanggil adalah pengelola tower di Kecamatan Selomerto. Tower milik salah satu telekomunikasi terbesar tersebut sudah mendapatkan penolakan warga, namun tetap berdiri dan ijinya sudah habis.
Kepala Dishubkominfo Wonosobo Drs Gatot Hermawan, Rabu (6/7) mengemukakan, persoalan tower yang mendapatkan penolakan warga akan diselesaikan secara baik-baik. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan DPRD untuk penindakan selanjutnya. "Tower disana memang mendapatkan penolakan warga sekitar. Pemiliknya akan kami panggil," katanya.
Dia menambahkan, saat ini masih merumuskan bagaimana mengambil langkah ke depan supaya pengelola perusahaan telekomunikasi bisa memahami sikap masyarakat sekitar. Menurutnya, proses perijinan juga akan diteliti apakah masih berlaku atau sudah habis masa aktifnya. "Kami menginventarisasi beberapa tower yang ada di Wonosobo," ungkapnya.
Pada tingkat operasionalisasi, menurut Gatot, tower telekomunikasi pengaturannya oleh Dishubkominfo yang saat ini masih proses penataan, supaya wilayah Kabupaten Wonosobo tidak menjadi hutan tower. "Apakah nantinya akan dibongkar atau tidak kami masih menunggu," katanya.
Dia juga mengatakan, bahwa realisasi dan pemasangan tower harus tetap mengindahkan perijinan sesuai Perda dan persetujuan masyarakat terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar