![]() Berdasarkan informasi yang dihimpun CILACAPMEDIA.com di Polres Cilacap, perisitiwa hilangnya ketiga baterai di BTS milik Smart Fren bermula ketika bagian pengawasan PT Smart Fren pusat pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB menerima sinyal infra red dari tower yang berada di Majenang. Sinyal tersebut nyala berarti ada yang masuk ke dalam tower secara illegal. Mengetahui hal itu, bagian pengawasan pusat langsung menghubungi teknisi Smart Fren, Andi Radius Kido. Namun karena saat itu Andi sedang berada di Purwokerto, ia pun menghubungi Aiflal Muhidin (51), warga Jalan Garuda RT 01 RW 11 Desa Padang Jaya yang bertugas sebagai penjaga tower. Andi meminta Aiflal untuk mengecek situasi di tower. Aiflal terkejut, karena mendapati pagar tembok bagian belakang tower sudah dibobol maling. Tidak itu saja, pelaku juga merusak jari-jari besi PRC untuk memuluskan aksinya dan menggondol tiga buah baterai yang berbobot 48 kg. Jumlah kerugian yang diderita PT Smart Fren akibat hilangnya ketiga baterai ditaksir mencapai Rp 9 juta. Namun belum ada laporan rinci kejadian itu berpengaruh pada sinyal yang diterima pelanggan atau tidak. Diduga, ketiga baterai itu hilang karena kurangnya pengawasan dari penjaga tower. Padahal rumah tinggal Aiflal si penjaga tower tidak jauh dengan BTS. |
Kumpulan berita ini hanya sebatas pengumpulan berita semata yang pernah terekspos di media online, tidak ada maksud dan tendensi apapun juga
Kamis, 15 September 2011
Baterai Tower BTS Operator Seluler Digondol Maling
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar