Kamis, 15 September 2011

Tower BTS Roboh Timpa Rumah dan Sapi

Boyolali, CyberNews. Diterjang angin kencang dan hujan deras, sebuah tower telepon seluler setinggi 72 meter di Pos Kulon, Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Sabtu (5/2). Peristiwa yang merobohkan dan menimpa rumah milik Sanusi (43) itu terjadi dini hari tadi, sekitar pukul 04.30 WIB. Akibatnya, bagian teras, rumah samping dan kandang sapi rusak.
Tidak ada korban jiwa maupun  luka dalam kejadian itu. Hanya saja, seekor sapi milik korban patah tanduknya. Kejadian  itu juga langsung dilaporkan ke Mapolsek Cepogo. Begitu menerima laporan, sejumlah petugas melakukan pengecekan dan memasang garis polisi.
"Kami sudah melakukan olah TKP bersama petugas dari Polres Boyolali," ujar Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib didampingi Kapolsek Cepogo, AKP Bambang Rusito.
Saksi mata, Hartini (50) tetangga korban mengungkapkan, angin kencang terus berhembus sejak malam. Suaranya keras memekakkan telinga sehingga membuat warga was- was. "Suaranya keras seperti helikopter. Tahu- tahu pada pukul 04.30 WIB terdengar suara berderak keras. Saya dan sejumnlah warga langsung keluar rumah mencari asal suara. Ternyata ada tower roboh," ujarnya.
Senada, Sanusi menuturkan, sejak pukul 03.00 dirinya sudah bangun dan tak bisa tidur lagi. Mendadak, saat pukul 04.30 terdengar suara ‘bruk’. Langsung dia berusaha membuka pintu depan rumahnya, ternyata tidak bisa dibuka. Setelah diamati, teras dan rumah samping rusak. "Saya kemudian keluar lewat pintu belakang," kata dia.
Selanjutnya, korban memeriksa seluruh rumahnya. Dia sempat kaget karena sapinya terus melenguh. "Saat saya cek, ternyta kandang juga rusak. Bahkan seekor sapi milik saya tanduknya patah dan terus mengeluarkan darah," ujarnya.
Sementara itu, hujan deras juga mengakibatkan longsor di jalan alterrnatif Kecamatan Cepogo- Kecamatan Ampel, tepatnya di sebelah timur Dukuh Sepadan Wetan, Desa Sepadan, Selo. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan. Warga Desa Jeruk, Senden dan Sepadan, Kecamatan Selo harus memutar lewat Tumang atau Gubug, Kecamatan Cepogo.
"Warga sudah bergotong royong untuk membersihkan titik longsor kecil. Namun untuk titik longsor utama, harus menunggu kedatangan alat berat," imbuh Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib didampingi Kapolsek Cepogo, AKP Bambang Rusito.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar