BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -Ratusan warga Jalan Kelayan A, Gang 12 RT19, Kecamatan Banjarmasin Selatan geger, Sabtu (10/9/2011) siang pukul 12.00 Wita.
Dua buah mesin genset, yang berada di bawah tower BTS milik Tri (3), yang di bagian bawah terbakar. Dua unit genset merek SDMO mengeluarkan asap tebal. Rumah warga yang berjarak sekitar enam meter tampak berteriak minta tolong dan berteriak api.
Warga yang ketakutan kalau-kalau api sampai menjalar ke rumah mereka, langsung berdatangan untuk memadamkan api yang tampak terlihat jelas. Warga tak ada yang berani mendekat, karena takut meledak.
Sekitar 15 menit kemudian, beberapa unit BPK maupun PMK sekitar langsung meluncur ke lokasi terbakarnya mesin genset. Sekitar 20 unit mobil yang sama, terpaksa menunggu di luar gang. Karena Gang 12 sangat sempit.
Cepatnya bantuan dari armada BPK dan PMK, api berhasil dipadamkan. Ketua RT19 Syaifullah (60) mengatakan, api membakar dua unit mesin genset dengan tiba-tiba. Sehingga kejadian itu sempat membuat ketakutan warga sekitar.
Apalagi warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi BTS. Dulunya pada saat pembangunan tower BTS, izinnya dari XL. Namun sekarang justru dipindah tangankan ke Tri. Syaiful berharap agar pihak Tri menunjuk orang untuk menjaga BTS ini. Sehingga kalau terjadi apa-apa, akan cepat ditangani.
Sampai Sabtu sore kini belum diketahui penyebabnya. Prihambodo Dwisandik, selaku bagian maintenen Tri kepada petugas yang memeriksanya mengaku dirinya belum tahu persis penyebab terjadinya kebakaran,
"Kami bekerja di sini sebagai operator PT HCPT, yakni sebagai teknisi Tri,"ucapnya. Dalam kejadian ini, kerugian ditaksir sekirat Rp160 juta lebih. Kini pihak tri sedang melakukan perbaikan mesin genset tersebut.
Dua anggota polsekta Banjar
Selatan, secara lisan sudah meminta keterangan dari pihak Tri maupun Ketua RT setempat maupun saksi-saksi.
Dua buah mesin genset, yang berada di bawah tower BTS milik Tri (3), yang di bagian bawah terbakar. Dua unit genset merek SDMO mengeluarkan asap tebal. Rumah warga yang berjarak sekitar enam meter tampak berteriak minta tolong dan berteriak api.
Warga yang ketakutan kalau-kalau api sampai menjalar ke rumah mereka, langsung berdatangan untuk memadamkan api yang tampak terlihat jelas. Warga tak ada yang berani mendekat, karena takut meledak.
Sekitar 15 menit kemudian, beberapa unit BPK maupun PMK sekitar langsung meluncur ke lokasi terbakarnya mesin genset. Sekitar 20 unit mobil yang sama, terpaksa menunggu di luar gang. Karena Gang 12 sangat sempit.
Cepatnya bantuan dari armada BPK dan PMK, api berhasil dipadamkan. Ketua RT19 Syaifullah (60) mengatakan, api membakar dua unit mesin genset dengan tiba-tiba. Sehingga kejadian itu sempat membuat ketakutan warga sekitar.
Apalagi warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi BTS. Dulunya pada saat pembangunan tower BTS, izinnya dari XL. Namun sekarang justru dipindah tangankan ke Tri. Syaiful berharap agar pihak Tri menunjuk orang untuk menjaga BTS ini. Sehingga kalau terjadi apa-apa, akan cepat ditangani.
Sampai Sabtu sore kini belum diketahui penyebabnya. Prihambodo Dwisandik, selaku bagian maintenen Tri kepada petugas yang memeriksanya mengaku dirinya belum tahu persis penyebab terjadinya kebakaran,
"Kami bekerja di sini sebagai operator PT HCPT, yakni sebagai teknisi Tri,"ucapnya. Dalam kejadian ini, kerugian ditaksir sekirat Rp160 juta lebih. Kini pihak tri sedang melakukan perbaikan mesin genset tersebut.
Dua anggota polsekta Banjar
Selatan, secara lisan sudah meminta keterangan dari pihak Tri maupun Ketua RT setempat maupun saksi-saksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar