Senin, 26 September 2011

Warga Desa Kiabu Minta Tower Komunikasi

ANAMBAS - Warga Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas, meminta Pemkab untuk membangun tower konunikasi. Permintaan ini mengingat belum juga memiliki sarana komunikasi sehingga sulit untuk berkomunikasi keluar.

“Kita minta Pemkab mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan tower komunikasi sehigga masyarakat dapat berhubungan dengan dunia luar,” kata Dodi, warga Desa Kiabu, kepada detikkepri.com.

Dijelaskan, akibat belum adanya sarana komunikasi itu, warga terkendala melakukan aktivitas perdagangan dan sejumlah keperluan lainnya. Dan ini menjadi penyebab mengapa lambatnya kemajuan di Desa Kiabu.

Menurutnya, banyak hal yang tidak dapat diperoleh akibat tidak adanya sarana komunikasi tersebut. Terutama untuk membuka usaha jasa perdagangan. Padahal, rentang kendali untuk dapat sampai ke tujuan, harus ditempuhnya sangat jauh.

Dodi mencontohkan, untuk bisa mengetahui harga pasaran barang dagang saja, bisa memakan waktu berhari-hari. Dan ini bisa menghambat dalam membuka usaha besar-besaran.

Ia mengakui, saat ini sudah ada pihak swasta yang menyediakan alat komunikasi untuk membangun tower komunikasi. Namun sudah beberapa bulan menunggu, belum juga ada kepastian untuk berfungsi.

Pentingnya sarana komunikasi itu, ungkapnya, terlihat dengan pengalaman saat terjadi kecelakaan yang menimpa warga Desa Kiabu belum lama ini. Untuk memberikan pertolongan, warga harus menuju ke sebuah pulau yang dapat menjangkau signal telepon seluler.

“Untuk meminta bantuan medis dari pihak Kabupaten, warga harus membuang waktu setengah jam untuk pergi ke Pulau Serak yang terjangkau signal telekomunikasi,” ungkapnya.

Dikatakan, signal yang ada di pulau tersebut merupakan signal pantul dari tower komunikasi yang ada Desa Kuala Maras, Jemaja Timur. Sedangkan untuk Desa Kiabu, setidaknya harus ada satu tower pembantu.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Anambas, Oscar S mengatakan pihaknya akan segera mengaktifkan sejumlah tower mini milik Diskominfo yang dicanangkan dalam program Desa Pintar atau Desa Berdering.

“Semua tower mini milik Diskominfo akan diaktifkan. Saat ini sejumlah tekhnisi tower atau menara telekomunikasi tersebut sudah berada di tempat dan siap melaksanakan tugasnya,” kata Oscar.

Menurut Oscar, dengan datangnya para tekhnisi dari provider (operator seluler) milik Telkomsel tersebut, diharapkan sejumlah tower di beberapa desa yang masuk dalam program Desa Berdering sudah bisa diaktifkan. Salah satunya, ada di Desa Batu Belah, Kecamatan Siantan Timur.

Ia menambahkan, selama ini, sudah banyak tower yang sudah terpasang, tetapi belum aktif. Dan dengan aktifnya tower tersebut maka nanti Desa tersebut bisa benar-benar berdering.

Ia mengakui, salah satu kendala yang membuat program ini butuh waktu cukup lama untuk terealisasi adalah masalah minimnya transportasi. Khusus di Kecamatan Sintan Selatan, misalnya, untuk mencapai Desa Mengkait yakni salah satu desa yang termasuk dalam program Desa Berdering, transportasi belum ada yang membawa tim tekhnis ke daerah itu. Riky R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar