Petugas memasang pemancang di sebuah menara telekomunikasi di batas Kota Padang, Kototangah, Sumbar.
Petugas memasang pemancang di sebuah menara telekomunikasi di batas Kota Padang, Kototangah, Sumbar. (sumber: ANTARA FOTO)
Jakarta - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) hingga akhir tahun ini optimistis meraih pertumbuhan pendapatan 51 persen menjadi sekitar Rp800 miliar dibanding tahun 2012 sebesar Rp529,4 miliar.
Pembangunan 1.000 menara telekomunikasi sepanjang tahun 2013 menjadi kontribusi peningkatan pendapatan perusahaan penyewa menara telekomunikasi ini.
"Revenue tahun ini bisa mencapai Rp 800 miliar lebih," kata Presiden Direktur PT Solusi Tunas Pratama Tbk, Nobel Tanihaha seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), perseroan di Jakarta, Senin (9/12).
Dia juga mengungkapkan, margin EBITDA hingga akhir tahun ini tumbuh 83 persen. Sayangnya dia tidak menyebut lebih lanjut proyeksi perolehan laba bersih hingga akhir 2013. "Kami berharap kita akan sesuai target seiring jumlah penyewa dan pembangunan menara yang meningkat," ucap Nobel.
Dia mengatakan, sepanjang tahun ini perseroan telah menambah sekitar 1.000 menara. Komposisinya, 50 persen dilakukan melalui pembangunan sendiri dan sisanya akuisisi. Pembangunan 1.000 tower itu membuat total menara telekomunikasi yang dimiliki perseroan menjadi 2.900 tower.
Tercatat hingga kuartal III-2013, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 600,34 atau tumbuh 41,50 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini mendorong laba bersih naik 36,82 persen menjadi Rp 144,11 miliar dari sebelumnya Rp 94,05 miliar.
‪Sementara, total aset perseroan pada kuartal ketiga 2013 mencapai Rp 6,11 triliun dari total aset perseroan di akhir Desember 2012 yang sebesar Rp 3,88 triliun.
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/FMB